Jika kalian mempunyai kendaraan roda empat Avanza/Xenia/Rush/Terios maka kamu tergolong beruntung! Kenapa? Karena saya akan menjelaskannya di sini.
Perlu dijelaskan sebelumnya bahwa tulisan ini tidak terafiliasi dengan ATPM atau sales dari merk otomotif tertentu, tulisan ini hanya akan mengurai apa yang terdapat pada Avanza/Xenia/Rush/Terios termasuk keunggulan dan kelemahannya.
Mari simak baik-baik!
Kita telah mengetahui bahwa Avanza/Xenia/Rush/Terios adalah mobil sejuta umat manusia yang ada di Nusantara ini sejak kemunculannya pada tahun 2003-an. Bahkan ada anekdot yang beredar di masyarakat bahwa mobil ini adalah yang tercepat di dunia, kita sebut saja Toyota Avanza, "di jalan tol mobil ini tak bisa dikalahkan oleh Ferrari sekalipun! Mengapa? Karena jika seekor kuda jingkrak telah menyalip Avanza maka sang Avanza masih saja akan selalu di depan! Kenapa? Karena tentu ia jumlahnya lebih banyak dari mobil berlambang kuda jingkrak itu".
Oke kita lanjut ke pembahasan utama mengenai kelebihan mobil ini.
Kita telah membaca ratusan kali media online atau blog otomotif yang membahas mobil ini. Namun, ada beberapa hal yang dimiliki mobil Avanza/Xenia/Rush/Terios yang tidak dimiliki oleh mobil lain di kelasnya.
Hal pertama yaitu sasis semi
ladder frame, apa itu ladder frame?
|
Ilustrasi perbedaan sasis pada mobil sumber: https://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=20600 |
Jadi begini, sasis mobil itu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
monocoque dan
ladder frame.
Kita bahas satu per satu ya.
1.
Ladder Frame
Berasal dari kata 'ladder' yang berarti tangga dan 'frame' yang berarti kerangka, jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa 'ladder frame' adalah kerangka/sasis yang berbentuk seperti tangga. Sasis yang berbentuk tangga itu dilapisi oleh peredam guncangan kemudian dibautkan ke bodi mobil. Bisa dilihat dari gambar di atas.
Kelemahan dari mobil yang menggunakan sasis ini adalah lebih boros bahan
bakar, karena ia mempunyai bobot yang lebih berat dibanding dengan
sasis monocoque yang berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih
boros karena mesin bekerja lebih berat.
|
Ladder Frame di mobil small truck. Sumber: http://fahmihusaen.blogspot.co.id/2013/04/macam-macam-sasis-mobil.html |
|
|
Keunggulan dari mobil yang menggunakan sasis ini adalah ia bisa meredam guncangan di jalanan yang berlubang atau semi
offroad. Dengan kata lain, mobil dengan sasis ini mempunyai jangkauan area yang lebih luas, artinya ia bisa diajak di jalan rata (perkotaan) ataupun bisa juga diajak kotor-kotoran atau dibawa ke jalan yang jelek namun tetap nyaman. Mobil-mobil yang menggunakan sasis jenis
ladder frame di pasaran Indonesia diantaranya, Toyota; Kijang Innova, Fortuner, Hilux, Mitsubishi; Pajero Sport, Strada, Isuzu; MU-X, D-Max, Chevrolet; Trailblazer, Ford (sekarang Ford sudah kabur dari Indonesia); Ranger, Everest. dll. Bisa kita lihat bahwa mobil-mobil dengan sasis
ladder frame adalah mobil yang berharga di atas 400 jutaan (
brand new & on the road).
2. Monocoque
Berasal dari bahasa Perancis 'mono' yang berarti satu/menyatu dan 'coque' yang berarti tempurung, bisa ditarik kesimpulan bahwa 'monocoque' adalah suatu kerangka yang menyatu dan tidak terpisah. Sasis monocoque atau monokok dalam kata serapan bahasa Indonesia adalah sasis yang menyatu dengan badan mobil, tidak terpisah seperti halnya sasis 'ladder frame'
|
Sasis Monocoque. Sumber: http://fahmihusaen.blogspot.co.id/2013/03/konstruksi-sasis-monokok.html |
|
Kelemahan sasis
monocoque ini adalah kendaraan akan terasa terguncang apabila diajak ke kontur jalan yang kasar atau berlubang, selain itu jika terjadi kecelakaan cukup berat maka mobil bersasis
monocoque tidak akan bisa diperbaiki lagi karena semua kerangka menyatu dengan body mobil, salah satu cara memperbaikinya adalah mengganti seluruh
body mobil alias membeli mobil baru, hehe...
Keunggulan sasis
monocoque adalah bobot mobil menjadi lebih ringan sehingga kinerja mesin menjadi enteng dan akan berdampak pada lebih iritnya konsumsi bahan bakar, selain itu mobil lebih
fun to drive karena mobil lebih stabil dikendarai dan lebih
pede di tikungan karena
bodyroll menjadi minim disebabkan oleh rangka yang lebih rigid. Mobil-mobil yang menggunakan sasis jenis
monocoque di pasaran Indonesia diantaranya, Suzuki; Ertiga, Swift, Spalsh, Karimun Wagon, dll. Honda; CRV, Mobilio, BRV, Brio, HRV, dll. Nissan; XTrail, Grand Livina/Livina, March, dll.
|
Konstruksi kerangka Xenia/Avanza. Sumber: https://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=20600 |
Pertanyaannya, jenis apakah sasis yang dipakai oleh Avanza/Xenia/Rush/Terios? Jawabannya adalah mereka memakai sasis semi
ladder frame atau semi
monocoque atau boleh dikatakan sasis hybrid. Artinya Avanza/Xenia/Rush/Terios memakai sasis persilangan antara
ladder frame dan
monocoque. Sasis ditempelkan dan dilas langsung ke body, semacam kombinasi antara
ladder frame dan
monocoque. Kalau kita lihat masih ada sasis berbentuk tangga (
ladder frame) pada tanda merah namun ia menyatu dan tidak memiliki bantalan peredam guncangan seperti halnya pada mobil sasis
ladder frame murni.
3. Berpenggerak Roda Belakang (RWD)
|
Sumber: http://www.automobilesreview.com/ |
Mobil-mobil yang berpenggerak roda belakang atau
rear wheel drive (RWD) adalah mobil yang mempunyai kekuatan putar di roda belakang, mobil ini dibagi dua jenis yaitu yang mempunyai gardan dan yang tidak mempunyai gardan. Jika mobil itu menempatkan mesin di depan (di moncong mobil) maka sudah pasti ia mempunyai gardan untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang. Namun ada pula mobil RWD yang tidak mempunyai gardan yaitu mobil yang menempatkan mesinnya di belakang kendaraan, biasanya mobil ini sangat mahal seperti Ferrari, Porsche, Lamborghini, Bugatti, Koenigsegg, dll. Tidak usah ditanya harganya berapa, yang jelas kita tahu sebuah Porsche bisa berharga sepuluh CRV!
Mobil yang berpenggerak roda belakang biasanya diaplikasikan juga di mobil-mobil pengangkut beban berat, misalnya truk dan bus.
|
Ilustrasi penggerak depan dan penggerak belakang. |
| | | | | | | |
|
Kelemahan dari mobil berpenggerak roda belakang adalah terjadinya pengurangan
power dari mesin, karena ada penyaluran tenaga melalui
drive shaft atau gardan, analoginya semakin banyak penyaluran tenaga dari mesin ke roda maka tenaga akan semakin berkurang, selain itu bahan bakar akan menjadi boros karena rasio kerja mesin dan
power akan berkurang
Keunggulan dari mobil berpenggerak roda belakang adalah mereka lebih kuat di tanjakan karena secara hukum fisika mobil berpenggerak roda belakang seperti mendorong, sedangkan mobil berpenggerak roda depan seperti menyeret, sehingga rasio beban terhadap
power akan lebih ringan sehingga torsi lebih besar. Kesmimpulannya mobil yang berpenggerak roda belakang lebih
pede saat melahap tanjakan sehingga daya jelajah mobi ini menjadi lebih luas seperti daerah pegunungan. Mobil-mobil RWD diantaranya adalah Hampir semua merk BMW, Porsche, Ferrari, Mercedes Benz, Bentley, Toyota; Kijang Innova, Fortuner, Hilux, Mitsubishi; Pajero Sport, Strada, Isuzu; MU-X, D-Max, Chevrolet; Trailblazer dll (catatan: ada beberapa varian Pajero Sport dan Fortuner berpenggerak roda belakang dan depan atau
All wheel drive AWD atau
four wheel drive 4WD).
4. Berpenggerak Roda Depan (FWD)
Mobil yang berpenggerak roda depan atau
front wheel drive (FWD) menyalurkan tenaga dari mesin langsung ke roda depan (walaupun ada beberapa komponen yang menyalurkan tenaga) tidak seperti mobil RWD yang menyalurkan tenaga melalui
drive shaft walaupun ada pula mobil RWD yang tidak memakai
drive shaft. Ilustrasi bisa dilihat di gambar di atas
Keunggulan dari mobil FWD adalah mereka lebih irit bahan bakar dan lebih senyap ketika dikendarai, sehingga lebih nyaman.
Horsepower juga menjadi lebih terasa ketika mengarungi jalanan rata seperti di jalan Tol.
Kelemahan dari mobil FWD adalah mereka lebih lemah di tanjakan karena seperti dijelaskan tadi bahwa mobil berpenggerak roda depan seperti menyeret beban sehingga mobil menjadi bekerja lebih keras ketika di tanjakan ketimbang mobil yang RWD, biasanya mobil FWD ini diaplikasikan ke mobil-mobil kecil seperti sedan dan
city car.
Mobil yang berpenggerak FWD di antaranya. Honda; City, Civic, CRV, BRV, HRV, Jazz, Mobilio, Brio, Nissan; XTrail, Livina/Grand Livina, March. Toyota; Yaris, Vios, Camry. Suzuki; Ertiga, Splash, Karimun Wagon R, SX4, Swift dll.
|
Sumber: www.kaskus.com |
Lalu bagaimana dengan Avanza/Xenia/Rush/Terios?
Jawabannya adalah mereka berpenggerak roda belakang. Menarik bukan? Di saat mobil kompetitor lain dengan kelas yang sama memakai jenis FWD maka Avanza/Xenia/Rush/Terios memakai RWD dengan segala kelemahan dan keunggulannya tadi. Menariknya mobil berpenggerak roda belakang rata-rata berharga mahal, yang termurah adalah Fortuner dan Pajero Sport disamping BMW, Mercedes, Porsche dan Ferrari yang berharga sangat mahal. Ini menarik karena di sisi lain Avanza/Xenia/Rush/Terios selalu menjadi bahan ejekan di forum-forum daring diskusi otomotif , ada yang mengatakan mobil sejuta umat, duo kaleng karena tipisnya material body mobil tersebut dll. Namun, jika kita lihat lagi, mobil yang jadi bahan ejekan itu malah mempunyai keunggulan tersendiri.
Kesimpulannya jika kamu lebih sering memakai mobil di perkotaan pilihlah mobil
monocoque dan berpenggerak roda depan, lebih nyaman dan irit!
Jika kamu sering bepergian ke luar kota seperti mudik dan piknik melewati medan yang terjal maka pilihlah mobil yang
ladder frame dan berpenggerak roda belakang yang lebih tangguh melahap medan berat. Sekarang kalian tahu kan tipe karakteristik mobil tertentu.
Jadi jika kamu menyetir Avanza, maka bayangkan saja sedang menyetir seekor Porsche!
Oh ya, sampaikan komentarmu di bawah ya! ;)